Let's Act

ACT.id

Selasa, 10 Maret 2015

Terlena

Menurut kalian apa sih yang bisa merubah perilaku dari diri kita? mungkinkah faktor kedewasaan? Faktor lingkungan? Faktor teman dan pergaulan? Pekerjaan? Penghasilan? Jabatan? Atau karena suatu pencapaian?

Sedih rasanya melihat diri ini yg kian hari berbeda. Saya selalu memimpikan bagaimana semasa kecil dulu yg tak mgkin bisa dirasakan lgi sekarang. Perbedaan terlihat baik secara fisik maupun non fisik. Begitupun dgan kakak dan adik" ku. Terkadang kami cepat marah pada papa karena suatu hal yg tidak sepaham dgan apa yg kami lakukan. Banyak bgt hal" yg mudah menjadikan faktor utk memicu kemarahan, seperti faktor" diatas tadi. 

Misalnya karena tidk ingin terlambat ke kampus or bekerja kita marah pada papa yg kurang cekatan. Padahal klo bleh flashback, mgkin itu terjdi krena kesalahan kita sndiri yg tdk memberitahu papa terlebih dulu. Kesimpulan berpendapat dalam ucapan dan fikiran terkadang dirampungkan saat itu juga disaat amarah mulai menguasai diri. Akibatnya orang tua lah yg menjadi imbas dari kelakuan anaknya yg telah berubah, dan tidak selemah seperti saat masih dalam buaian.

Harusnya apapun itu, kita jgn smpai mengeluarkan perkataan yg buruk pada orang tua. Jgn terlalu terlena oleh sesuatu yg mgkin akan mengesampingkan orangtua kita. Yg paling penting adalah menjaga hati mereka agar selalu terjaga dan tdk tersakiti. Naudzubillah. Tambah kedekatan dengan Allah agar hati selalu tenang sehingga insyaallah dpt menghindrkan kita dri perbuatan tercela. Semua perbuatan yg kita lakukan harus lah ditujukan utk Allah, sebagai bentuk ibadah. 

Orangtua dalam tiap hembusan nafasnya selalu mendoakan kebahagiaan dan kesuksesan anaknya. Jadi kita harus lah membalas ketulusan mereka atas setiap doa yg diucapkan. Suksesnya diri kita jgn sampai membuat lupa diri, jadikan itu sebagai suatu bentuk syukur karena Allah yg telah memberikan orang tua hebat hingga kita dpt mencapai kesuksesan tersebut. Jangan bosan-bosan utk selalu mendengarkan ucapan atas saran" mereka.

Itulah yg menjadi salah satu kelalaian saya, yg jarang sekali mendgarkan papa bicara. Saya malah lebih mementingkan hal lain daripada nasehat yg ia berikan dalam untaian kalimat yg terucap. Mari perbaikin diri kita, jgn sampai terlena krena suatu hal. Hormati orangtua mu, sayangin mereka, peluk mereka, seakan-akan kau masih dalam buaian yg tak ingin jauh dari mereka. Jangan jadikan kemandirian diri sebagai alasan tidak memerlukan orangtua, tapi jdikan hal itu sebagai bentuk persiapan kala mereka yg berbalik menjadi lemah dan membutuhkan kita utk menjaga mereka.

_love U_ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar