Let's Act

ACT.id

Rabu, 17 Februari 2016

Sederhananya Rasa Bahagia

Cukup lama sejak terakhir nulis postingan di blog. Oke, kali ini saya mau share tentang judul diatas :)



Bismillah....
Semua orang patut merasa bahagia, baik atas kehidupan dirinya sendiri, keluarga, sahabat, teman, istri, suami, anak. Karena rasa bahagia itu begitu sederhana, sesederhananya saat kita bernafas. Bukan harta kekayaan yang bisa menjamin rasa bahagia itu menghampiri kita, bukan!! tapi cukup dengan kita berada di dekat orang-orang terkasih kita (engga berlaku untuk yang bukan Muhrim ^,^ )

Misal, kalau saya bahagia saat melihat orang lain bisa tertawa, saat mereka bersemangat mewujudkan suatu impiannya, saat mereka memiliki ambisi yang baik, saat mereka berbicara dengan begitu antusias, saat mereka bahagia atas pertolongan kita, saat kita tidak membuat mereka khawatir, bahkan saat melihat mereka berlari, melompat dan tertawa, rasanya luapan kebahagiaan orang itu bisa saya rasakan. Dan itu membuat saya bahagia.
Bersikap Stay Cool walau nyatanya badan ini mau runtuh, mata ingin terpejam, hati yang tak tahan ingin meluapkan emosi dibarengi dengan tumpahan air di pelupuk mata, bibir ini geram. Tapi alangkah lebih baiknya saat kita dapat bersikap Stay Cool, dengan tidak membuat orang lain terbebani akan kondisi kita. Maka bahagia itu akan datang kembali menghampiri, terbayarkan dengan hanya melihat senyuman perasaan lega orang atas kondisi kita yang terlihat baik-baik saja. Rasa seperti itu tidak bisa kita beli dengan uang seberapa banyakpun.

Semoga kita dapat selalu merasakan Bahagia kapan dan dimanapun kita berada. Jangan mengedepankan ego dan emosi kita, jadilah seperti dalil yang tertulis dalam hadist dan ayat Al-Qur'an berikut :




Begitu tidak berartinya bila kita sampai tersulut emosi, bisa-bisa kita bukan termasuk golongan orang-orang yang kuat lagi bertakwa. Oleh karenanya marilah kita menjadi pribadi muslim yang senantiasa dapat memetik bahagia, karena rasa itu begitu sederhana dan kita bisa merasakannya dimana saja. Alangkah meruginya kita jika hidup penuh dengan amarah sedangkan kebahagiaan itu sejatinya selalu ada dalam diri kita, menunggu hingga kita bisa menemukannya.


Itulah "Sesederhananya Rasa Bahagia"
#Part 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar